Dorong Kabupaten Konservasi, Imam Prasodjo dan Para Pegiat Lingkungan Audiensi dengan Bupati Banjarnegara
Banjarnegara - Akademisi Universitas Indonesia (UI) sekaligus aktivis lingkungan, Imam Prasodjo, bersama sejumlah pegiat konservasi dan pihak terkait menggelar audiensi dengan Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, di Pringgitan Bupati pada (18/3). Pertemuan ini membahas urgensi regulasi untuk menjadikan Banjarnegara sebagai Kabupaten Konservasi guna menjaga keseimbangan ekosistem dan mengatasi persoalan lingkungan, terutama sedimentasi Waduk Mrica. Audiensi ini dihadiri oleh Senior Manager PT PLN Indonesia Power UBP Mrica, Kepala Perhutani BKPH Banyumas Timur, Dandim 0704 Banjarnegara, Yayasan Serayu Network Indonesia, kelompok pegiat konservasi di Batur dan Banjarmangu, serta kelompok pengrajin batu bata Desa Panggisari.
Mereka sepakat bahwa diperlukan kebijakan konkret dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Konservasi, mengingat Banjarnegara memiliki peran strategis sebagai hulu dari berbagai aliran sungai yang berdampak pada daerah di sekitarnya. Sebagai bagian dari solusi, Imam Prasodjo telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengolah sedimen waduk menjadi produk batu bata.Kelompok pengrajin batu bata di Desa Panggisari, Kecamatan Mandiraja, menjadi salah satu pihak yang siap memanfaatkan limbah sedimentasi ini. Harapannya dengan adanya kolaborasi antara PLN Indonesia Power UBP Mrica dan pemerintah daerah agar batu bata dari sedimentasi ini dapat digunakan dalam proyek pembangunan, termasuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Audiensi ini menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam menjaga lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan, akademisi, komunitas, dan masyarakat diharapkan dapat menjadikan Banjarnegara sebagai model Kabupaten Konservasi yang berkelanjutan, serta membawa manfaat nyata bagi ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.
#Serayunetwork #Konservasi #dasserayu #banjarnegara
